Pertanyaan Pengantar
Pertanyaan pengantar dalam interview sering kali berfungsi untuk mengenal kandidat lebih baik dan menciptakan suasana yang nyaman. Salah satu pertanyaan yang paling umum adalah, “Can you tell me about yourself?” Pertanyaan ini memberi kesempatan kepada kandidat untuk memberikan gambaran singkat tentang latar belakang mereka, baik pendidikan maupun pengalaman kerja. Jawaban yang baik harus ringkas namun informatif, menyoroti aspek-aspek yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Pertanyaan lain yang sering diajukan adalah, “What are your strengths and weaknesses?” Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana kandidat mengenal diri mereka sendiri dan bagaimana mereka mengatasi kelemahan. Saat menjawab, penting untuk menyebutkan kekuatan yang relevan dengan pekerjaan dan memberikan contoh konkret. Ketika membahas kelemahan, akan lebih baik jika kandidat menyebutkan upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Selanjutnya, interviewers mungkin akan bertanya, “Why do you want to work here?” Pertanyaan ini mengukur seberapa baik kandidat telah meneliti perusahaan dan apakah mereka benar-benar tertarik dengan posisi tersebut. Jawaban yang efektif harus mencakup alasan spesifik yang menunjukkan ketertarikan dan kesesuaian kandidat dengan budaya dan tujuan perusahaan.
Pertanyaan terakhir yang sering muncul adalah, “What do you know about our company?” Ini adalah kesempatan bagi kandidat untuk menunjukkan pengetahuan mereka tentang perusahaan. Jawaban yang baik harus mencakup informasi tentang sejarah perusahaan, produk atau layanan, serta visi dan misi perusahaan. Menyebutkan beberapa detail yang tidak terlalu umum bisa menunjukkan bahwa kandidat telah melakukan penelitian mendalam, yang tentu akan memberikan kesan positif.
Dengan menjawab pertanyaan pengantar ini dengan baik, kandidat dapat menciptakan kesan pertama yang baik dan membuka jalan bagi sesi interview yang lebih mendalam dan produktif.
Pertanyaan Teknis dan Situasional
Pertanyaan teknis dalam interview pekerjaan biasanya dirancang untuk mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan spesifik yang relevan dengan posisi yang dilamar. Contoh pertanyaan teknis yang sering muncul adalah, “Can you explain a project where you used [specific skill]?” Pertanyaan ini mengharuskan kandidat untuk menjelaskan pengalaman mereka dalam menggunakan keterampilan tertentu, memungkinkan pewawancara menilai sejauh mana kandidat menguasai keterampilan tersebut. Pertanyaan lain seperti, “What software/tools are you proficient in?” bertujuan untuk mengetahui perangkat lunak atau alat apa saja yang dikuasai oleh kandidat, sekaligus memahami sejauh mana mereka telah mengaplikasikan alat-alat tersebut dalam pekerjaan sebelumnya.
Kandidat juga mungkin akan dihadapkan pada pertanyaan seperti, “How do you stay current with industry trends?” Pertanyaan ini penting untuk memahami komitmen kandidat dalam mengikuti perkembangan terbaru di industri mereka. Jawaban yang baik akan menunjukkan bahwa kandidat aktif mencari informasi terbaru, baik melalui pelatihan, seminar, atau membaca publikasi terkait industri.
Di sisi lain, pertanyaan situasional berfungsi untuk menilai kemampuan kandidat dalam menghadapi situasi tertentu yang mungkin terjadi di tempat kerja. Contoh pertanyaan situasional termasuk, “How would you handle a conflict in the workplace?” atau “Describe a time when you had to meet a tight deadline.” Pertanyaan seperti ini mengharuskan kandidat untuk memberikan contoh konkret dari pengalaman mereka, yang dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mereka mengatasi tantangan dan situasi sulit.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan efektif, kandidat dapat menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Dengan metode ini, kandidat dapat menjelaskan situasi yang dihadapi, tugas yang menjadi tanggung jawab mereka, tindakan yang diambil, dan hasil yang diperoleh. Metode STAR membantu memberikan jawaban yang terstruktur dan komprehensif, sehingga memudahkan pewawancara untuk memahami kemampuan kandidat dalam konteks yang relevan.